Dari Patung Maria, Yesus, Kwam Im, Murugan sampai Kwan Sing Tee Koen

· | JOE HOO GI | 07/08/2017
Dari Patung Maria, Yesus, Kwam Im, Murugan sampai Kwan Sing Tee KoenIronis, mereka tidak ingin keyakinan agama mereka diusik, maka janganlah mengusik keyakinan agama pihak lain. Apa susahnya hidup kebersamaan dalam perbedaan mengingat Negeri kita yang multikultural?

JOEHOOGI.COM - Tulisan ini mencoba untuk membedah cara berpikir dari sebagian anak bangsa yang melakukan aksi perlawanan dan meminta Pemerintah Daerah kabupaten Tuban, Jawa Timur untuk melakukan perobohan terhadap patung dewa. Padahal kondisi yang selama ini terjadi tidak ada keberatan satupun warga lokal di Kabupaten Tuban yang sebagian besar dari kaum Nahdiyin NU terhadap keberadaan patung dewa Kwan Sing Tee Koen.

Apa yang menjadi dasar mereka keberatan terhadap keberadaan patung dewa Kwan Sing Tee Koen milik umat Konghucu? Bukankah mereka tahu kalau agama Konghucu merupakan salah satu agama resmi yang diakui di Indonesia yang kedudukannya sama dengan Agama resmi yang lain? Bukankah secara historis keberadaan vihara milik umat Konghucu sudah ada tersebar di seantero Indonesia sejak sebelum indonesia merdeka? Bukankah secara sosiologis, hubungan toleransi antara umat Islam dengan umat Konghucu di Tuban sudah terbina harmoni sejak ratusan tahun yang lalu tanpa kendala apapun?

Apakah mereka paham jika upaya merobohkan patung dewa Kwan Sing Tee Koen yang menjadi keyakinan umat Konghucu sama saja mengusik kebangsaan dan keyakinan agama pihak lain yang tentunya sudah tidak sesuai lagi dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika? Apakah mereka  paham bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah Negeri Kebangsaan yang multikultural? 

Bagaimana jika mereka punya keyakinan agama lantas bangunan dari keyakinan mereka dirobohkan? Mencobalah untuk intropeksi total, memahami kedewasaan berpikir, tidak arogan, tidak egois dan ingin mencari kemenangan sendiri sebelum mereka bersiap untuk mau merobohkan patung dewa Kwan Sing Tee Koen. Sebab ketika mereka merobohkan patung dewa Kwan Sing Tee Koen yang menjadi keyakinan umat  Konghucu, maka tindakan rasis vandalis mereka sama saja dengan mereka telah melukai hak keyakinan beragama dari saudara anak bangsa kita sendiri yang menganut Konghucu.

Jika alasan anda karena Dewa Kwan Sing Tee Koen yang menjadi keyakinan umat Konghucu berasal dari China, maka bagaimana dengan patung Isa Al-Masih yang berdiri megah setinggi 35 meter di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan apakah mereka akan merobohkan juga mengingat Isa Al-Masih yang menjadi keyakinan umat Kristen berasal dari Negeri Nazareth, Israel dan bukan asli berasal dari Indonesia?

Jika alasan mereka karena Dewa Kwan Sing Tee Koen yang menjadi keyakinan umat Konghucu berasal dari China, maka bagaimana dengan patung Santa Maria yang berdiri megah setinggi 32 meter di Ambarawa Jawa Tengah, apakah mereka akan merobohkan juga mengingat Santa Maria yang menjadi keyakinan umat Katolik berasal dari Negeri Nazareth, Israel dan bukan asli berasal dari Indonesia?

Jika alasan mereka karena Dewa Kwan Sing Tee Koen yang menjadi keyakinan umat Konghucu berasal dari China, maka bagaimana dengan patung Dewi Kwam Im yang berdiri megah setinggi 23 meter di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, apakah mereka akan merobohkan juga mengingat Dewi Kwam Im yang menjadi keyakinan umat Buddha berasal dari Negeri China dan bukan asli berasal dari Indonesia?

Jika alasan mereka karena Dewa Kwan Sing Tee Koen yang menjadi keyakinan umat Konghucu berasal dari China, maka bagaimana dengan patung Buddha yang berdiri megah dalam model duduk bertapa di Candi Borobudur, Kota Magelang, Jawa tengah, apakah mereka akan merobohkan juga mengingat Buddha Sidarta Gautama yang menjadi keyakinan umat Buddha berasal dari Negeri Nepal dan bukan asli berasal dari Indonesia?

Jika alasan mereka karena Dewa Kwan Sing Tee Koen yang menjadi keyakinan umat Konghucu berasal dari China, maka bagaimana dengan patung Dewa Murugan Subrahmanya yang berdiri megah setinggi 17 meter di kabupaten Langkat, Sumatera Utara, apakah mereka akan merobohkan juga mengingat Dewa Murugan Subrahmanya yang menjadi keyakinan umat Hindu berasal dari Negeri Tamil, India Selatan dan bukan asli berasal dari Indonesia?

Jika semua bangunan ibadah ingin mereka robohkan semua dengan alasan tidak memenuhi rasa Nasionalisme sebab bukan asli berasal dari Indonesia maka saya mau bertanya, bangunan ibadah dari Agama manakah yang menurut mereka pantas berdiri di Indonesia mengingat semua Agama yang berdiri di Indonesia tidak ada satu pun yang asli berasal dari Indonesia?

Ironis, mereka tidak ingin keyakinan agama mereka diusik, maka janganlah mengusik keyakinan agama pihak lain. Apa susahnya hidup kebersamaan dalam perbedaan mengingat Negeri kita yang multikultural? 

Adakah wacana berpikir kalian untuk melakukan perobohan patung Santa Maria yang dianut umat Katholik yang berdiri setinggi 42 meter di Kabupaten Ambarawa, Jawa tengah mengingat Santa Maria berasal dari negeri Nazareth, Israel dan bukan berasal dari Indonesia?
 
Adakah wacana berpikir kalian untuk melakukan perobohan patung Isa Al-Masih yang dianut umat Kristen yang dibangun setinggi 50 meter di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan  mengingat Isa Al-Masih berasal dari negeri Nazareth, Israel dan bukan asli berasal dari Indonesia? 

Adakah wacana berpikir kalian untuk melakukan perobohan patung Dewi Kwam Im yang dianut umat Buddha yang dibangun setinggi 23 meter di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara mengingat Dewi Kwam Im berasal dari negeri China dan bukan asli berasal dari Indonesia? 
 
Adakah wacana berpikir kalian untuk melakukan perobohan patung Dewa Murugan Subrahmanya yang dianut umat Hindu yang dibangun setinggi 17 meter di Kabupaten Langkat,Sumatera Utara mengingat Dewa Murugan Subrahmanya berasal dari negeri Tamil, India Selatan dan bukan asli berasal dari Indonesia? 

 
Adakah wacana berpikir kalian untuk melakukan perobohan patung dewa Kwan Sing Tee Koen yang dianut umat Konghucu yang dibangun setinggi 30 meter di Kabupaten Tuban,Jawa Timur mengingat Dewa Kwan Sing Tee Koen berasal dari negeri China dan bukan asli berasal dari Indonesia? 

 
Jika maksud wacana berpikir kalian untuk melakukan perobohan hanya pada asal muasal agama bukan asli berasal dari Indonesia sehingga tidak memenuhi rasa nasionalisme lantas menurut pandangan kalian keyakinan agama yang manakah yang menurut kalian asal muasal aslinya berasal dari Indonesia?Follow JOE HOO GI








Baca Lainnya

    Artikel Terkait